Mengembangkan Diri dengan Mempelajari Hikmah dari Pengalaman Hidup dan Mengajarkannya

Mengembangkan Diri dengan Mempelajari Hikmah dari Pengalaman Hidup dan Mengajarkannya
We are learning as we teach.......

Selasa, Februari 26, 2008

19.11.2007 sampai 09.02.2008

19.11 – When It All Began...

Setelah dua bulan lebih sejak peluncuran E.P “Jangan Pernah Meyerah”, Kini Diarium kembali ke formasi awal. Pukul 19:11 pada 9 Februari 2008, menjadi permulaan baru Diarium untuk makin fokus dan efektif, makin dewasa dan mengerti, serta tetap jujur dalam musik dan ambisi personal.

Mungkin lo ketahui juga kalo angka 19.11 juga menunjukkan sebuah sejarah bagi Diarium. Dimana pada 19.11-2007. Diarium merilis E.P “Jangan Pernah Menyerah”.

Kini walau diuji, kami tetap bertahan karena kami percaya bahwa pengorbanan kami tidak akan sia-sia. Mereka yang tidak berkorban tidak akan pernah mengerti.

dream Vs Reality

19 November 2007. Bersama E.P “Jangan Pernah Menyerah”, beribu harapan, angan dan ambisi, kami memulai langkah pertama untuk menunjukkan jati diri dan eksistensi kami. Tanggal itu menunjukkan dimulainya babak baru penggapaian mimpi. Mimpi?... ya!!! Bagi sebagian besar orang, termasuk gue dan Diarium, “Doing what you love to do, and get paid from it!” adalah kebahagian sejati dalam artian lain : “Mimpi” - hari giniii???, syukur-syukur lo digaji sesuai UMR.

Benar saja!!, Perjuangan kami langsung diuji, Mimpi versus Reality.

Sebentar gue mau bertanya, setujukah lo pada anggapan;
“Imagination is more important than Knowledge”??
Gue tinggalin sejenak pertanyaan ini biar lo semua pada mikir dulu. Back to the game, Mimpi Vs Reality!!

Mereka yang berfikir Reality, selalu menanyakan hasil. Kalau gue begitu, gue dapet apa?”, Kalau gue jual mobil, gue dapet duit. Kalau ngga punya duit, ngutang. Kalau loncat dari jurang, mati gue. Kalau gue mimpi doang?? Ngga dapet apa-apa. Cuma mimpi kok.

Sedangkan orang yang berani bermimpi, dan ingin mimpinya jadi kenyataan, harus berani berkorban. Bisa-bisa sampai duit habis, dibilang gila, dikucillin, dimanfaatin, dsb.

Sehingga banyak orang yang tidak percaya pada mimpi mereka sendiri, orang-orang yang tidak akan berpikir untuk melangkah lebih jauh. Bagi mereka, dunia hanya sebatas rentang tangan mereka mampu meraih. Sekali lagi, “What you don’t know, won’t hurt you!”...

The Beautiful Process

Padahal tahu ngga lo, bahwa ada yang lebih besar lagi di dunia ini?. Kita adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar. Sebuah proses. Proses yang indah. Proses yang hanya terjadi bila kita ingin hidup ini ber-arti, bila kita menghargai pengalaman hidup. Seperti JakMania yang selalu berteriak menyemangati Persija dimanapun bertanding, seperti BalaDewa yang rela melakukan apa saja demi satu senti lebih dekat dengan Personil Band Dewa, hingga petinju yang rela mati di atas ring.

Mereka dianggap gila, dianggap sampah, dianggap remeh, tetapi sesungguhnya... tanpa mereka kita ini tidak ada artinya. Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, tidak perlu lagi manusia pergi ke bulan, tidak perlu lagi Harry Potter, tidak perlu Indonesia Merdeka, tidak akan ada Pahlawan, tidak akan ada penjajahan dan tidak akan ada peradaban, tidak perlu tanya kenapa?... semua tidak ada, karena kita tidak berani bermimpi.

the meanings lost

Sorry, gue agak ngelantur, ini semua menjadi pemikiran gue karena gue sempet dianggap ngga tau Reality. Semua ini unek-unek gue karena pengorbanan gue selama ini terhadap seseorang cuma dipandang sebelah mata dan diambil separuh hati. Dia yang awalnya berani menaruh mimpi dan bersedia berkorban, ternyata masih harus berlajar mengambil keputusan, bahkan untuk dirinya sendiri. Mimpi yang dicanangkan, pengorbanan yang ditorehkan ternyata tidak tercermin dalam sebuah keputusan “matang”, yang akhirnya ia buat “sendiri”.

Mohon maaf sebelumnya, kalau Endi tidak akan datang ke pernikahan lo. Tidak perlu dipaksa, karena kita pun tidak akan memaksa lo untuk kembali. “What’s done is done”, ini adalah buah keputusan loe yang lo ambil sendiri tanpa pertimbangan “keberadaan” Diarium. Diarium yang ada karena adanya lo, nama lo di sampul 150 buah E.P yang belum terjual, bahkan di kartu nama resmi Diarium yang belum dibagikan, Juga memorabilia yang tergantung di kamar lo.

Sebenarnya tanggung jawab lo disini belum terselesaikan, tetapi kita sebaiknya sama-sama belajar untuk menerimanya, seperti halnya pedal board. Seperti halnya buku-buku musik yang lo punya, peralatan serta efx yang lo beli, gitar yang lo rawat dan perbaiki. Semua ada tetapi menjadi tidak bermakna.

Dan gue tau, setelah membaca semua ini, lo pasti mengerti kan, bagaimana perasaan Diarium saat ini?

Mendoakan Diarium di masa mendatang juga terasa percuma, karena kita tau, bukan itu yang ada dibenak lo. Di rencana lo tidak ada masa depan bersama Diarium,...

All thats left is...

Pilihan lo memang tepat, karena Diarium bukan tempat bagi pembual serta pujangga omong kosong, yang mampu dengan mudah menarik kembali semua perkataannya dan tetap berharap semua tetap baik-baik saja. “No hard feelings” is just another bullshit you say for the last time!!.

Masa depan dalam genggaman, kau sendiri yang tentukan. Bukan soal pilihan, tetapi bagaimana engkau sendiri menentukan jawaban dan menjalani konsekuensinya.

Bagi mereka yang percaya Diarium,... percaya untuk bertaruh, percaya akan perubahan. Dan semua mungkin terjadi dalam pertarungan mengubah mimpi menjadi kenyataan. Diarium bukan tempat untuk kepura-puraan, bukan untuk hati yang ragu, karena untuk dapat bertahan dalam terjangan dan buaian diperlukan tekad sekeras batu karang untuk tetap mampu utuh bergulir hingga ke tujuan akhir.

Kini, Diarium akan tetap berjuang dengan serpihan semangat yang ada, menunjukkan pada setiap jiwa bahwa bara yang tersisa tidak hanya terasa panas, tapi masih sanggup membakar!!!.

Dengan semua yang tersisa, menjadikannya makin bermakna.

So...

Is it just my imagination?

Or do you have any knowledge about it?

Maybe you’ve imagined to know it!

Or maybe you know how to imagine it?

2 komentar:

antown mengatakan...

diarium nama album karya mas ya?

salam kenal
karyasaya.blogspot.com

Unknown mengatakan...

betul, hehehe ... diarium itu nama band saya, td blog td ngomongin karya band gue berupa album mini yg disebut E.P (extended publishing) terdiri dari 6 lagu, dan kondisinya saat ini.