JANGAN!!! : Makan ngga makan asal Ngumpul!

Sudah terbukti bahwa orang dalam kondisi lapar itu tidak bisa berfikir jernih, sehingga mudah tersinggung, emosian, dan ngga karuan. Apalagi jika mereka berkumpul!? Satu orang lapar aja bisa bikin ricuh, bayangkan jika yang lapar dan tidak berfikir jernih itu berkumpul dan jumlahnya ribuan.

Kalau gue perhatiin, demo-demo dan kerusuhan belakangan ini kebenyakan dilakukan oleh orang-orang yang sedang tidak dapat berfikir jernih. Korban PHK, Pegawai yang Gajinya belum dibayar, Mahasiswa Aktif, Anggota perkumpulan yang dapat dana tidak jelas entah darimana, dll.

Bukan untuk maksud menunjuk siapa yang bersalah, tapi mereka yang saya sebut tadi belum memiliki pekerjaan yang mengharuskan mereka untuk berusaha sehingga memperoleh pendapatan. Sehingga uang yang mereka dapatpun bukan dari hasil pengorbanan atas usaha yang didasarkan oleh niat baik untuk menghidupi dirinya dan kontribusi untuk lingkungan sekitarnya.

Memang semua itu harus diperjuangkan. Tapi kan tidak perlu ricuh, ngotot, emosi bahkan sampai bentrok yang akhirnya dibilang anarkis.

Saran saya sederhana, makan dulu sebelum bertempur. Isi pikiran lewat perut yang telah terisi lebih dahulu. Bahkan mungkin yang lebih lucu lagi, mandi dulu sebelum perang. Walaupun konyol tapi itu tandanya kita sudah siap!.

Dan kalau bentrokan fisik tetap harus terjadi, jangan perangi api dengan api, jangan hadapi emosi dengan kekuatan fisik, jangan tunjukan kesatuan dengan kekuasaan. COBA PERANGI DENGAN NASI BUNGKUS.

DIJAMIN!!! : Yang bentrok pasti langsung tenang dan mereka akan makan bareng dan bersama-sama menikmati nikmatnya nasi bungkus yang mereka santap sambil menatap hari yang cerah. Yang penting nasi bungkusnya harus cukup untuk semua. karena kalau kurang ya....bentrok lagi karena rebutan makanan.

YUUUKK Makan!!!